JAKARTA – Exxonmobil menggandeng PT Kariangau Gapura Terminal Energy (KGTE), anak usaha PT Indika Energy Tbk untuk membangun kilang penyimpanan BBM di Kariangau, Kalimantan Timur. Exxon akan menjadi pemain baru dalam bisnis penyediaan pasokan BBM untuk industri.

Erwin Maryoto, Vice President Public and Government Affair Exxonmobil Indonesia, mengungkapkan penandatanganan kerja sama dilakukan pada April 2018. Nilai kontrak antara ExxonMobil dengan Kariangau senilai US$108 juta atau Rp1,5 triliun dengan durasi 20 tahun dan opsi perpanjangan 10 tahun.

Kariangau bakal membangun, memiliki, dan mengoperasikan terminal storage untuk penyimpanan dan pengiriman BBM di Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur, secara eksklusif untuk ExxonMobil.

“Kami menyasar pasar industri dan komersial di Kalimantan. Jadi kami tidak hanya hulu tetapi downstream hilir, dan petrokimia,” kata Erwin saat ditemui disela perhelatan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2018 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/5).

Menurut Erwin, pangsa pasar sektor hilir Indonesia cukup besar. Itu alasan Exxon tidak ragu untuk berinvestasi. Perusahaan asal Amerika Serikat itu sebelumnya telah melakukan evaluasi secara komperehensif sebelum memutuskan memperluas bisnis hilir migas Indonesia.

“Kami tiap tahun selalu evaluasi bisnis, plan dan tujuan bisnis. Kami evaluasi, kalau lihat ada kesempatan bagus ya akan ambil kesempatan tesebut. Kami lihat Indonesia pasar yang bertumbuh sangat cepat,” paparnya.

Selain sebagai strategi bisnis kebijakan dengan menggandeng perusahaan lokal juga sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam hal security of supply bahan bakar. “Itu membantu pemerintah ciptakan energi security. Pemerintah mendorong untuk banyak penyimpanan BBM di daerah-daerah,” ungkap Erwin.

Untuk supply BBM akan didatangkan dari aset ExxonMobil yang ada disekitar wilayah Asia Pacific, seperti Singapura dan Thailand.

Exxon sebelumnya telah melakukan ekspansi bisnis di sektor hilir dengan  menggandeng PT Indomobil Prima Energi yang merupakan anak usaha Salim Grup yang melakukan distribusi BBM untuk industri di wilayah pulau Jawa.(RI)