JAKARTA – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bisa mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 5.000 megawatt (MW) sampai tahun 2020.

Maritje Hutapea, Direktur Aneka Energi Terbarukan Kementerian ESDM, mengungkapkan saat ini kapasitas yang sudah terpasang baru sekitar 70 MW.

“Target bisa dicapaiĀ  dengan feed in tariff (FIT). Kalau itu sudah jalan, banyak IPP (independent power producer) yang berminat,” ungkapnya kepada Dunia Energi, Senin (7/11).

IMG-20160409-WA0001

Ignasius Jonan, Menteri ESDM, sebelumnya menyampaikankan peningkatan penyediaan energi bersih menjadi fokus pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan kapasitas terpasang listrik energi baru terbarukan (EBT). Selama dua tahun terakhir 2.932 MW pembangkit listrik tenaga panas bumi telah terbangun, serta 21,4 MW PLTS dan PLTA.

Pemerintah juga mengeluarkan mandatori penggunaan bahan bakar nabati (BBN) dalam campuran bahan bakar minyak solar. Dalam dua tahun terakhir 3,9 juta kilo liter BBN dimanfaatkan dalam campuran bahan bakar solar.(RA)