JAKARTA –ExxonMobil berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi ketahanan dan daya saing Indonesia melalui strategi national content. “ Prosentase lokal konten kami sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh SKK Migas,” ujar Erwin Maryoto, vice president public & government affairs ExxonMobil Indonesia di sela-sela Pameran Tahunan Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) ke-38 pada tanggal 21-23 Mei 2014 di Jakarta.
Ia mencontohkan, dari 850 karyawan ExxonMobil di Indonesia, 90 persen di antaranya adalah putra-putri terbaik Bangsa Indonesia. Penerapan konten lokal juga senantiasa dilakukan dalam setiap proyek yang digarap perusahaan yang sudah beroperasi di Indoensia lebih dari 115 tahun tersebut, termasuk dalam proyek raksasa berkelas dunia, seperti pengembangan Lapangan Banyu Urip.
“ Lima kontraktor EPC dipimpin oleh perusahaan-perusahaan Indonesia. Selain itu, terdapat 450 perusahaan sub kontraktor nasional dan lokal yang 85 persen diantaranya merupakan perusahaan lokal dari Bojonegoro dan Tuban., “Erwin menambahkan. Dalam proyek itu, terdapat 9.100 pekerja Indonesia yang 60 persen diantaranya adalah pekerja lokal yang berasal dari Bojonegoro dan Tuban.
Lapangan Banyu Urip menjadi harapan terbesar Indonesia untuk menambah produksi migas. Sejak berproduksi Oktober 2013, hingga sekarang produksinyai tercatat 29,000 barel minyak per hari . Jumlah ini meningkat 9,000 barel dari desain di tahun 2009 sebesar 20,000 barel.
Proyek pengembangan lapangan Banyu Urip saat ini telah mencapai 88 persen. Bersama para kontaktor EPC, para mitra, serta pemerintah Indonesia , kegiatan konstruksi dan pengeboran terus dilakukan guna mencapai pencapaian puncak produksi pada 2015. (HT/dunia-energi@yahoo.co.id