JAKARTA – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), emiten minyak dan gas, menargetkan Blok Bentu PSC di Riau hingga 90 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas pada 2017. Hingga semester I 2015, blok Bentu telah memproduksi 48 MMSCFD.

Imam P. Agustino, Direktur Utama Energi Mega, mengatakan blok Bentu telah mendapat persetujuan plan of further development dari Satuaun Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) untuk pengembangan lapangan gas Seng dan Sengat.

“Pengembangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi blok Bentu hingga lebih dari 50 juta kaki kubik gas per hari, yang akan dimulai pada 2017,” kata dia, Senin.

Menurut Imam, tambahan produksi gas blok Bentu rencananya akan dijual ke PT Pertamina (Persero) di Dumai di kisaran harga US$7,5-US$ 8 per MMBTU.

Manajemen Energi Mega dalam keterbukaan informasinya menyebutkan, produksi gas blok Bentu saat ini dijual ke PT PLN (Persero) Pekanbaru sebesar US$5,5 per MMBTU, PT Riau Andalan Pulp&Paper sebesar US$5,2 per MMBTU dan Perusda Pelalawan sebesar US$4,7 per MMBTU.

Energi Mega mencatat penurunan pendapatan sebesar 21,8% menjadi US$323,09 juta pada semester I 2015 dibanding periode yang sama 2014 yang mencapai US$413,37 juta. Penurunan pendapatan disebabkan turunnya penjualan migas, baik untuk pelanggan domestik maupun ekspor.

Dua pelanggan ekspor utama perseroan adalah Global Energy Resources Pte, Ltd dan Toyota Tshusho Corporation. Sementara tiga pelanggan domestik terbesar adalah PLN, PT Pertagas Niaga dan PT Petrokimia Gresik (Persero).(AT)