JAKARTA – Sepanjang enam bulan pertama 2017, PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) di sektor kontraktor jasa tambang mencatat produksi batu bara milik klien sebesar 52 juta ton, naik 3,5% dibanding periode yang sama 2016 sebesar 50,2 juta ton.

Laporan operasional United Tractors menyebutkan, produksi pada Mei tercatat sebagai yang tertinggi, yakni 9,6 juta ton dan April sebesar 9,1 juta. Untuk Juni, produksi batu bara milik klien Pamapersada mencapai 8,4 juta ton.

Pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) juga naik 5,6% menjadi 360,4 juta bank cubic meter (bcm) pada semester I tahun ini dibanding periode yang sama 2016 sebesar 341,1 juta bcm.

Pamapersada memiliki kontrak pengelolaan tambang sejumlah produsen batu bara domestik seperti PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO); PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indominco Mandiri, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Kideco Jaya Agung, PT Jembayan Muarabara, dan PT Trubaindo Coal Mining.

Pada 2016, Pamapersada mencatat penurunan volume overburden removal sebesar 8% dari 766,6 juta bcm pada 2015 menjadi 701,5 juta bcm pada 2016. Untuk produksi batu bara relatif sama dengan 2015 sebesar 109,2 juta ton.(AT)