Chevron IndoAsia Business Unit.

Kantor Chevron IndoAsia Business Unit.

JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kembali menganugerahkan Peringkat Emas untuk yang keempat kalinya kepada unit-unit operasi Chevron di Indonesia, dalam Malam Anugerah PROPER di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2013.   

Dua anak perusahaan Chevron di Indonesia yang menerima PROPER Emas empat kali berturut-turut adalah Chevron Geothermal Indonesia Ltd dan Chevron Geothermal Salak Ltd. Keduanya dinilai telah melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan secara optimal, selama empat tahun berturut-turut.

Chevron Indonesia Company juga menerima peringkat PROPER Hijau untuk wilayah operasi minyak dan gas (migas) di Kalimantan Timur. Yaitu KLO North Operation, KLO South Operation, dan KLO West Seno.

Peringkat ini didasarkan pada kinerja yang bagus, melebihi yang disyaratkan Undang-undang (UU) melalui prinsip 4R, Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), dan Recovery (memperbaiki) serta menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan yang baik.

Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor, mengaku menyambut baik penghargaan yang diberikan KLH itu. “Penghargaan itu diberikan atas komitmen kami yang selalu beroperasi sesuai dengan peraturan dan hukum lingkungan hidup yang berlaku,” ujarnya.

Taylor pun memastikan, seluruh operasi Chevron di Indonesia, telah memenuhi standar industri global. Chevron menerapkan standar pengelolaan lingkungan yang tinggi di seluruh operasi minyak, gas, dan panas bumi di Indonesia.

“Kami terus berkomitmen untuk menunjukkan kinerja kelas dunia pada pengelolaan lingkungan dan program pengembangan masyarakat,” tandasnya.

Ia menjelaskan, kemitraan Chevron dengan Pemerintah Indonesia telah berlangsung selama lebih dari 89 tahun. Saat ini, 6.400 putra dan putri Indonesia bekerja sebagai karyawan Chevron, pada berbagai bidang kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak, gas dan panas bumi. “Mereka bekerja untuk bangsa dan negaranya,” kata Taylor.

Penghargaan yang diberikan KLH, tambahnya, semakin meneguhkan posisi Chevron sebagai perusahaan energi terdepan di Indonesia, yang menghasilkan 40 persen minyak mentah dari Sumatera, menghasilkan gas alam dari lepas pantai Kalimantan Timur, dan mengoperasikan setengah dari total kapasitas nasional tenaga panas bumi dari proyek-proyek geothermal di Jawa Barat.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)