JAKARTA – PT Elnusa Tbk (ELSA), emiten jasa hulu minyak dan gas, memasang target meningkatkan kandungan lokal peralatan artificial submersible pump (ESP) hingga di atas 50% dalam kurun waktu empat tahun ke depan. Syamsurizal, Direktur Utama Elnusa, mengatakan dengan menggandeng PT GE Oil&Gas Indonesia, Elnusa berkomitmen mengupayakan peningkatan kompetensi dan kandungan lokal peralatan ESP.

“Kerja sama ini merupakan wujud strategi pengembangan bisnis Elnusa ke depan dalam mengantisipasi gejolak industri migas yang makin kompetitif,” kata dia di Jakarta, Rabu.

Elnusa dan GE, menandatangani nota kesepahaman dalam mengembangkan bisnis ESP. Kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan secara bertahap kapasitas dan kompetensi nasional di sektor jasa hulu migas, terutama terkait peralatan dan jasa ESP. Selain itu, secara tidak langsung kerja sama tersebut akan menjamin keberlangsungan produksi migas nasional dengan kemandirian dalam penyediaan peralatan dan jasa tersebut.

Pada sembilan bulan 2015, Elnusa tercatat telah membukukan pendapatan Rp 2,6 triliun, turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 3 triliun. Sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari jasa hulu migas terintegrasi, baik dari pihak ketiga maupun pihak berelasi. Selain itu, kontribusi pendapatan yang signifikan juga berasal dari jasa hilir migas.

Dua perusahaan yang tercatat memberikan kontribusi pendapatan terbesar adalah PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina EP.

Syamsurizal, sebelumnya mengatakan perseroan memproyeksikan kinerja pada
tahun ini relatif stabil. Di sisi pendapatan, walaupun terjadi potensi penurunan seiring perlambatan aktivitas minyak dan gas, Elnusa tetap optimistis pencapaian pendapatan terjaga dengan kontrak baru yang secara aktif dikejar. Serta didukung negosiasi harga dan utilitas yang saling menguntungkan dengan klien dan supplier,  sehingga, margin laba tetap terkendali. (JP)