JAKARTA – PT Elnusa Tbk (ELSA), emiten penyedia jasa energi, mendapat peringkat perusahaan idA+ dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat, Pefindo. Fajriyah Usman, Vice President and Corporate Secretary Elnusa, mengatakan peringkat dari Pefindo yang berlaku hingga Desember 2016 tersebut mencerminkan posisi Elnusa yang kuat di bisnis jasa pendukung minyak dan gas (migas), diversifikas jasa penunjang migas yang cukup luas serta posisi likuiditas yang kuat.

“Posisi ini juga dapat terus meningkat seiring dengan pengembangan bisnis dan pertumbuhan kinerja keuangan perseroan ke depan,” kata dia, Senin.

Elnusa, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), memproyeksikan kinerja perseroan tahun ini akan positif kendati industri migas saat ini mengalami gejolak, terutama  karena pelemahan harga minyak mentah. Perseroan pada 2016 telah memiliki kontrak sebesar Rp 5,6 triliun dan akan direalisasikan sebesar Rp3 triliun tahun ini.

Dengan struktur neraca yang kuat dan kredibilitas perseroan dalam kinerja HSE, menurut manajemen Elnusa, eksekusi proyek serta produktivitas, perseroan yakin mampu menghasilkan tambahan pendapatan dan berimbas pada proyeksi total pendapatan di 2016 yang tidak kurang dari estimasi pendapatan 2015 sebesar Rp 3,7 triliun.

Hingga III 2015, Elnusa membukukan penurunan laba bersih sebesar 21,49% menjadi Rp226,33 miliar atau Rp31,0 per saham bila dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama 2014 yang hanya sebesar Rp288,29 miliar atau Rp39,5 per saham.

Penurunan kinerja perseroan disebabkan lesunya bisnis pertambangan yang tercermin dari penurunan pendapatan pokok perseroan sebesar 13,25% menjadi Rp2,62 triliun dari posisi pendapatan pokok periode yang sama 2014 sebesar Rp3,02 triliun.(AT)