JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali merombak manajemen PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) yang digelar, Jumat (20/4). Lima direksi, termasuk direktur utama Elia Massa Manik dilengserkan. Empat direksi lainnya yang dicopot Muchamad Iskandar, Toharso, Dwi W Daryoko, dan Ardhi N. Mokobombang. Empat direksi yang tetap dipertahankan adalah Gigih Prakoso, direktur perencanaan investasi dan manajemen risiko: Arif Budiman, direktur keuangan: Syamsu Alam sebagai direktur hulu dan Nicke Widyawati sebagai direktur SDM.

Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, mengatakan RUPS Pertamina telah memutuskan untuk memberhentikan lima direksi Pertamina dan mengangkat direksi baru.

“Telah dilakukan penyerahan keputusan jam 2 tadi siang. Ada lima yang diberhetikan, direktur utama, direktur megaproyek, direktur pengolahan, manajemen aset dan direktur pemasaran korporat,” kata Fajar saat dikonfirmasi, Jumat.

RUPSLB juga memutuskan untuk mengangkat enam direksi baru, Budi Santoso Syarif sebagai direktur pengolahan; Basuki Trikora Putra, direktur pemasaran korporat; Masud Hamid, direktur pemasaran retail; M Haryo Junianto, direktur manajemen aset; Heru Setiawan, direktur megaproyek dan petrokmia; Gandhi Sriwidjojo sebagai direktur infrastruktur dan Nicke Widyawati yang diangkat sebagai pelaksana tugas direktur utama.(RI)