JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten kontraktor jasa tambang, melalui anak usaha PT Bukit Makmur Mandiri Utama menargetkan tambahan produksi 15 juta ton batu bara dan 200 juta bank cubic meter (bcm) lapisan tanah penutup dari kontrak pengelolaan tambang PT Pada Idi, anak usaha Petro Energy.  Manajemen Delta Dunia menyebutkan lokasi tambang Pada Idi yang terletak di Barita Utara, Kalimantan Tengah ditargetkan mulai berproduksi pada kuartal IV 2017.

“Kontrak jangka panjang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi senilai lebih dari Rp5 triliun atau setara dengan sekitar US$385 juta sepanjang jangka waktu kontrak,” ungkap Manajemen Delta Dunia dalam keterbukaan informasinya, Senin (7/8).

Delta Dunia telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan Pada Idi, suatu perusahaan yang bergerak di bisnis pertambangan dan energi. Kontrak tersebut membuka peluang bagi perseroan dan Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA membangun hubungan jangka panjang yang solid dengan pemain batu bara baru yang memiliki aset batu bara berkualitas baik dan diminati pasar.

Saat ini BUMA tercatat menggarap sejumlah tambang batu bara milik perusahaan-perusahaan batu bara besar, seperti PT Berau Coal, anak usaha PT Berau Coal Energy; PT Sungai Danau Jaya; PT Kideco Jaya Agung dan PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk.

Delta Dunia menargetkan hingga akhir 2017 memproduksi batu bara milik klien sebesar 45 juta-50 juta ton, naik dibanding realisasi produksi tahun lalu 35 juta ton. Hingga enam bulan pertama, batu bara yang telah diproduksi mencapai 20,2 juta ton. Untuk volume pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) ditargetkan sebesar 300 juta bcm. Hingga semester I, realisasi overburden telah mencapai 166,3 juta bcm.(AT)