JAKARTA – Harga minyak dunia, baik jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) maupun Brent North Sea tertekan pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi) seiring peningkatan produksi minyak mentah Amerika Serikat dan penguatan dolar AS.

Harga minyak WTI untuk pengiriman Maret turun US$0,84 dan ditutup di level US$52,17 per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, juga turun US$0,67 menjadi US$55,05 per barel di London ICE Futures Exchange.

Badan Informasi Energi AS mengatakan dalam Prospek Energi Jangka Pendek bulanan yang dirilis Selasa (7/2), menyebutkan rata-rata produksi minyak mentah AS diperkirakan 8,9 juta barel per hari pada 2016. Produksi minyak mentah negara itu diperkirakan mencapai rata-rata 9,0 juta barel per hari pada 2017 dan 9,5 juta barel per hari pada 2018.

Disisi lain, dolar AS naik tipis terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa, didukung oleh pembelian teknis. Dolar yang lebih kuat membuat harga-harga komoditas dalam dominasi greenback seperti minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.(AT/ANT)