JAKARTA – Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak seiring rekor produksi negara-negara yang yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bulan lalu terus menekan harga minyak dunia.

Harga minyak patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun US$0,09 menjadi menetap US$43,32 per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari juga turun US$0,32 ke level US$ 44,43 per barel di London ICE Futures Exchange pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).

Para analis mengatakan, data terbaru menunjukkan tren kelebihan pasokan global dan para investor skeptis, meragukan komitmen OPEC mencapai kesepakatan pada pertemuan 30 November di Wina, Austria.

OPEC mencapai kesepakatan pada September untuk membatasi produksi minyak mentah pada pertemuan kebijakan, perjanjian pertama yang memangkas produksi sejak 2008. Tingkat produksi untuk masing-masing negara anggota akan ditentukan pada pertemuan 30 November.

Namun laporan OPEC yang dirilis Jumat (11/11) menunjukkan produksi minyak mentah OPEC naik 240.000 barel menjadi 33,64 juta barel per hari pada Oktober dibandingkan dengan angka yang tercatat pada September.

Perusahaan jasa ladang minyak AS Baker Hughes melaporkan pekan lalu bahwa jumlah rig yang beroperasi di seluruh dunia pada Oktober tahun ini mencapai 1.620 rig, naik 36 riga dari 1.584 rig pada September.(AT/ANT)