JAKARTA – Harga minyak dunia bergerak naik tipis pulih menyusul rilis data penambahan persediaan minyak mentah, Rabu (14/2) pagi lebih kecil dari perkiraan.

Harga untuk West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat naik 0,37% menjadi US$59,4 per barel pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.

Untuk patokan global, minyak Brent meningkat 0,64% menjadi US$63,12 per barel, masih US$7 lebih rendah dari harga tertinggi yang dicetak pada akhir 2017.

Pekan lalu, Badan Informasi Energi (EIA) AS memperkirakan harga spot Brent akan mencapai rata-rata sekitar US$62 per barel di 2018 dan 2019, dibanding rata-rata 2017 di level US$54 per barel pada 2017.

Lembaga tersebut juga memperkirakan harga minyak mentah WTI akan mencapai rata-rata US$4 lebih rendah dibanding harga Brent pada 2018 dan 2019.

EIA memperkirakan produksi minyak mentah AS mencapai 10,6 juta barel dan 11,2 juta barel per hari pada 2018 dan 2019, menandai tingkat rata-rata tahunan tertinggi di negara tersebut.

Rekor sebelumnya sebesar 9,6 juta barel per hari di Amerika Serikat terjadi pada 1970.

ElA, Rabu, menyebutkan persediaan minyak mentah AS meningkat dalam pekan yang berakhir 9 Februari, namun sektor penyulingan memasukkan 635 ribu barel per hari, kurang dari rata-rata minggu sebelumnya.

Menurut Laporan Mingguan Status Minyak EIA, persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk cadangan minyak strategis, dalam minggu yang berakhir 9 Februari, meningkat sebanyak 1,8 juta barel dari minggu sebelumnya.

Total produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir rata-rata di atas 20,7 juta barel per hari, naik 6,9% dari periode yang sama tahun lalu.

Selama empat minggu terakhir, produk bensin motor dipasok rata-rata 9,0 juta barel per hari, naik 6,5% dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar distilasi yang dipasok rata-rata lebih dari 4,0 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, naik 6,3% dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar jet yang dipasok turun 0,6% dibanding periode empat minggu yang sama 2017.(AT/ANT)