JAKARTA – Harga minyak dunia kembali merangkak naik yang dipicu data terbaru ekonomi Amerika Serikat. Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 93 sen menjadi US$45,68 per barel di New York Mercantile Exchange, Kamis (Jumat pagi WIB). Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik US$1,11 menjadi US$47,37 per barel.

Kenaikan harga minyak kali ini disebabkan para investor terpengaruh dengan suasana “bullish” didukung ekspektasi pasar untuk stimulus lebih besar di negara-negara ekonomi utama.

Nilai tukar dolar AS turun sekitar 0,3% terhadap euro dan 0,5% terhadap franc Swiss. Sebuah greenback yang lemah membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar relatif lebih murah, cenderung meningkatkan permintaan dan meningkatkan harga.

Selain itu juga terjadi reli di pasar ekuitas global, karena peningkatan selera risiko dan pelemahan dolar AS membantu meningkatkan permintaan.

Pasar secara global telah memperoleh sedikit lebih banyak selera risiko (risk appetite). Selain itu pasar ekuitas cukup baik dan dolar sedikit merosot, yang biasanya merupakan cerita bagus bagi komoditas,Ini tentu membantu minyak juga”kata Bart Melek dari TD Securities.(RI)