JAKARTA – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), perusahaan distribusi dan infrastruktur gas bumi, akan menerbitkan saham baru (rights issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu maksimal 407,7 juta saham atau 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan. Rencana tersebut akan dimintai persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (17/5).

“Perseroan akan menggunakan seluruh dana yang berasal dari penerbitan saham baru untuk melakukan akuisisi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) minyak dan gas bumi,” kata Budiman Parhusip, Direktur Utama Rukun Raharja dalam keterbukaan informasinya, Selasa (16/5).

Harga pelaksanaan penerbitan saham baru dengan mengikuti rata-rata harga penutupan pada perdagangan saham 3 Maret-7 April 2017 adalah sebesar Rp233 per saham. Dengan begitu, Rukun Raharja berpotensi meraih dana dari penerbitan saham baru sebesar Rp94,8 miliar.

Per 31 Maret 2017, saham Rukun Raharja dikuasai oleh PT Sentosa Bersama Mitra sebesar 29,02%, Sunmax Enterprise Limited 16,62%, Blackgold Resources Limited 12,51% dan Suntech Group Holding 4,67%. Sisanya, 37,18% dikuasai publik melalui PT Bursa Efek Indonesia.

Pada kuartal I 2017, Rukun Raharja meraih pendapatan US$38,06 juta, turun 15,1% dibanding periode yang sama tahun lalu US$44,83 juta. Penurunan pendapatan terutama disebabkan turunnya penjualan gas dari US$42,96 juta menjadi US$33,77 juta.

Untuk pendapatan dari toll fee justru naik signifikan dari US$863,21 ribu menjadi US$3,39 juta pada tiga bulan pertama tahun ini. Kontribusi pendapatan lainnya berasal dari pendapatan gas compressor, operating maintenance dan lainnya.

Penurunan pendapatan diikuti dengan penurunan beban pokok sebesar 19,9% menjadi US$31,09 juta. Besarnya penurunan beban pokok dibanding pendapatan membuat laba kotor Rukun Raharja naik 16,8% dari US$5,97 juta menjadi US$6,97 juta.

Laba bersih perseroan juga naik menjadi US$1,66 juta pada kuartal I 2017, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,24 juta.(AT)