JAKARTA – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menargetkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi bidang usaha masa depan. Dengan jumlah cadangan dan deposit batu bara yang dimiliki, maka perseroan mampu mengembangkan PLTU mencapai 5.000 megawatt (MW).

“Masa depan Bukit Asam di pembangkit. PLTU salah satu harapan kita ke depan, dengan jumlah cadangan dan deposit yang kita punya, kemampuan kita untuk bangun dan kontribusi bisa sampai 5000 MW,” kata Arviyan Arifin, Direktur Utama Bukit Asam usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (20/4).

Arviyan mengataksn perseroan tetap melanjutkan pembangunan PLTU Sumsel 8 dengan PT PLN (Persero). “Sumsel 8 sudah ada PPA nya tetap proyek yang akan kita laksanakan dengan PLN. Tapi memang waktunya yang bergeser,” tukas dia.

Menurut Arviyan, Bukit Asam sedang melakukan kajian untuk pengembangan PLTU lain di luar Sumsel, dengan melakukan pola akuisisi beberapa perusahaan yang mempunyai potensi untuk kembangkan PLTU. Bukit Asam sudah ikut tender untuk pengembangan PLTU di Bangka, Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Barat (Kalbar).

Selain itu, Bukit Asam akan mengembangkan pembangkit di luar Indonesia. Saat ini rencana tersebut sedang dikaji, karena menyangkut aturan-aturan internasional dan aturan internal perseroan. “Kita akan menjadi perusahaan internasional, dengan membangun pembangkit di negara-negara yang berpotensi,” tandas Arviyan.(RA)