JAKARTA- PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) berencana memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang Sumsel 8 berkapasitas 2×620 megawatt (MW) pada awal 2018.

Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA, mengatakan sesuai kesepakatan dengan PT PLN (Persero)I, pengembangan PLTU Sumsel 8 sejalan dengan rencana pembangunan transmisi dari New Aurduri, Jambi ke Muara Enim, Sumatera Selatan.
“Progress saat ini adalah amandemen PPA dengan PLAN mengenai perubahan transmisi high voltage direct current (HVDC). Konstruksi akan dimulai tahun 2018 serta COD tahun 2021, paling telat 2022,” kata Arviyan di Jakarta,  Selasa (8/8).
Proyek PLTU Sumsel 8 yang berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan, dibangun Bukit Asam bersama China Huadian. Pada 2015 perseroan melalui anak usaha PT Huadian Bukit Asam Power telah menandatangani loan agreement senilai US$ 1,2 miliar bersama The Export Import Bank of China.
Bukit Asam juga akan membangun PLTU dengan kapasitas 2×300 MW di Kabupaten Indagiri Hulu Riau yang memanfaatkan lebih dari 4 juta ton batu bara per tahunnya dari tambang Bukit Asam di Peranap.
” PLTU menggunakan teknologi proven yang dapat membangkitkan tenaga listrik dengan harga kompetitif sesuai aturan pemerintah,” ujar Arviyan.
Bukit Asam juga bekerja sama dengan PLN membangun PLTU mukut tambang Sumsel 6 dengan kapasitas 2×300 MW di Tanjung Enim, yang memanfaatkan lebih dari 3 juta ton batu bara dari tambang di Tanjung Enim.
Sementara, proyek PLTU Halmahera Timur kapasitas 2×40 MW merupakan Salah proyek sinergi BUMN. Dalam hal ini, Bukit Asam sebagai perusahaan energi akan bekerjasama menyediakan pasokan kebutuhan listrik pabrik baru feronikel smelter milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara.
“Proyek sinergi BUMN lainnya adalah PLTU Kuala Tanjung kapasitas 2×350 MW yang merupakan proyek strategis PTBA bersama PT Inalum (Persero) untuk menyediakan pasokan kebutuhan listrik pabrik ekspansi aluminium smelter milik Inalum yang ditargetkan dapat mulai beroperasi tahun 2021,” tandas Arviyan.(RA)