JAKARTA – PT Bukit Asam (PTBA) akan memasok dua juta ton batu bara per tahun untuk jangka waktu lima tahun ke Huadian Trading International. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara kedua  perusahaan dalam ajang China International Import Expo, Selasa (6/11).

Bukit dan Huadian memiliki fokus dan keahlian masing-masing untuk dapat berkolaborasi dan bekerja sama dalam mengembangkan proyek yang potensial untuk kedua belah pihak.

“Tantangan yang ada membuat perusahaan selalu berinovasi untuk meningkatkan bidang bisnis batu bara, mengkaji potensi bisnis jangka panjang, dan fokus pada kinerja operasional,” ungkap manajemen Bukit Asam dalam keterangan tertulisnya.

Bukit Asam dan Huadian sebelumnya juga telah berkolaborasi dalam bisnis PLTU. Harapan dengan adanya MoU ini kolaborasi bisnis antara PTBA dan Huadian dapat semakin terjalin dengan baik.

Huadian Trading Internasional sendiri merupakan anak usaha dari China Huadian Hongkong Company limited (CHDHK) yang sepenuhnya dimiliki oleh China Huadian Corporation (CHD) perusahaan power terintegrasi milik pemerintah China.

China menjadi salah satu tujuan ekspor batu bara Bukit Asam selama ini. Hingga semester I 2018, Bukit Asam telah menjual 12,22 juta ton batu bara, yang mencakup 6,37 juta ton atau 52,1% untuk pasar domestik dan 5,85 juta ton atau 47,9% untuk pasar ekspor.

Untuk pasar ekspor, batu bara Bukit Asam dipasok ke beberapa negara seperti China, India, Thailand, Hongkong, dan beberapa negara lainnya.(RI)