JAKARTA– PT Bosowa Energi membuka kesempatan kepada perusahaan tambang batu bara untuk memasok batu bara sebanyak 1,2 juta ton per tahun untuk kepentingan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jeneponto Ekspansi di Sulawesi Selatan berkapasitas 2X125 megawatt.

Dalam pengumuman lelang kepada publik, Rabu (13/9), Tim Pengadaan Batu bara Bosowa Energi menyatakan masa kontrak pasokan batubara berlaku lima tahun dengan opsi dapat diperpanjang sebanyak tiga kali dengan skema pembelian cost, insurance and freight (CIF).

Bagi perusahaan yang meminat tender tersebut dapat menghubungi TIm Pengadaan Batu bara PT Bosowa Energi pada tanggal 15 dan 18 September 2017 pukul 10.00-15.00 WIB di KYK Building Lantai 5 Jalan Cideng Barat No 32-33 Jakarta Pusat.

Dalam keterangannya, Tim Pengadaan Batu Bara Bosowa juga mencantumkan sejumlah persyaratan bagi perusahaan yang akan ikut tender.

Pertama, memiliki dan menunjukkan surat keputusan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara Izin Operasi Produksi (PKP2B-IUP) yang masih berlaku minimal lima tahun ke dean dan sudah bersertifikat clean and clear.

Kedua, mempunya cadangan batubara yang dialokasikan untuk pengadaan ini minimum enam juta ton dengan spesifikasi batubara sbagai berkut, yaitu gros calorie value 4.000-4.400 kkal/kg, total moisture 32,0, ash 5,0, sulhpur 0,3, dan HGI 48,0.

Ketiga, pengambilan dokuken prakualifikasi wajib dilakukan langsung oleh direksi perusahaan atua yang diberi kuasa khusus dengan menyerahkan surat kuasa khusus bermatereai cukup dari direksi perusahaan dan mamberikan salinan cerificate of analysys/report of analysys yang diterbitkan oleh surveyor independen yang bereputasi baik.

Keempat, konsorsium minimum terdiri atas dua perusahaan dan maksimum terdiri atas tiga perusahaan dengan syarat dan ketentuan diatur di dalam dokumen prakualifikasi.

Kelima, memiliki sertifikat dari PT Dun & Bradstreet Indonesia dengan rating minimum 3A3 pada saat menyerahkan kembali dokumen isian prakualifikasi kepada tim pengadaan batubara. (dr)