JAKARTA– PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, tengah bersiap untuk melakukan pemboran di sekitar wilayah Laut Jawa Bagian Timur, yaitu PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field. Muhammad Baron, Manajer Humas Pertamina EP, mengatakan kegiatan pemboran ini merupakan kegiatan pemboran lepas pantai pertama dalam sejarah Pertamina EP.

“Saat ini kami mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran proses pemboran lepas pantai di Poleng Field di bawah pengelolaan Pertamina EP Asset 4. Kami menggunakan Rig ENSCO 67 untuk melakukan pemboran sedang dilakukan inspeksi menyeluruh,” ujar Baron di Jakarta.

Sumur yang akan dibor bernama Poleng N2 atau sumur CW-12H. Baron berharap, apabila semua persiapan berjalan lancar, kegiatan pemboran dimulai awal Agustus 2017 dengan durasi pekerjaan estimasi mencapai 45 hari dengan target kedalaman mencapai 9.000 feet dan perkiraan biaya mencapai US$ 15 juta atau sekitar Rp 198 miliar.

Menurut Baron, melalui kegiatan pemboran ini diharapkan mampu menghasilkan 700 Barel minyak per haridan 1,2 juta kaki kubik gas per hari. Selain itu pemboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW dan DW.

Didik Susilo, General Manager PT Pertamina EP Asset 4, menambahkan, Asset 4 merupakan salah satu asset yang paling lengkap dikarenakan selain memiliki lapangan minyak juga tiga Pusat Produksi Gas, yaitu CPP Gundih, CPP Donggi, dan CPP Matindok.

Selain itu, Asset 4 juga terdiri atas lapangan di darat serta di lepas pantai seperti yang ada di Poleng Field yang masuk ke Pertamina EP kurang lebih empat tahun yang lalu.

“Setelah berjalan kurang lebih empat tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus, kini kami mempersiapkan langkah yang cukup berani dengan melaksanakan pemboran,” kata Didik.

Charles S Siallagan, Poleng Field Manager, menambahkan sampai saat ini tim Asset 4 Poleng Field sangat optimis dengan persiapan pemboran Poleng N2 tersebut.

“Kami telah mempersiapkan tim khusus baik untuk tim teknis maupun non teknis demi kelancaran operasi ini. Kami sangat berharap pemboran ini berjalan lancar dan bisa menambah produksi Pertamina EP pada khususnya dan secara nasional pada umumnya,” katanya. (DR)