JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten kontraktor jasa pertambangan, membukukan laba bersih US$3,06 juta pada tiga bulan pertama 2016, dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatat rugi bersih US$10,43 juta. Selain berhasil meningkatkan pendapatan, keberhasilan dalam menekan beban pokok, beban usaha dan beban lainnya mendorong kinerja keuangan perseroan menjadi positif.

Penurunan beban terbesar tercatat pada pos beban lain-lain, terutama dengan tidak adanya rugi selisih kurs pada tahun ini yang pada tahun lalu mencapai US$6,25 juta. Beban usaha juga turun dari US$9,07 juta pada kuartal I 2016 menjadi US$7,3 juta pada periode yang sama tahun ini.  Serta beban pokok yang turun dari US$105,49 juta menjadi US$104,93 juta pada kuartal I 2016.

Delta Dunia mencatat pendapatan US$126,81 juta, naik 3,7% dibanding kuartal I 2015 sebesar US$122.17 juta. Laporan keuangan perseroan menyebutkan pendapatan perseroan sebagian besar berasal dari tiga klien utama, yakni PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, dan PT Adaro Indonesia yang berkontribusi 80% dari total pendapatan.

Sementara itu, berdasarkan laporan operasional Delta Dunia, perseroan pada tiga bulan pertama 2016 mencatat produksi batu bara milik klien sebesar 8 juta ton, tidak jauh berbeda dengan periode yang sama tahun lalu 8,1 juta ton.

Untuk pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal), sepanjang kuartal I 2016 perseroan mencatat 62,4 juta bank cubic meter (bcm), naik dibanding periode yang sama tahun lalu 59 juta bcm.(AT)