Perayaan malam tahun baru di Jakarta.

Perayaan malam tahun baru di Jakarta.

JAKARTA – Guna mengamankan pasokan listrik selama pergantian tahun, PT PLN (Persero) area Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang menggelar Piket Siaga dan melakukan penguatan (daya) khusus, yang berlangsung sejak 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014.  

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya dan Tengerang, Roxy Swagerino menerangkan, langkah ini dilakukan demi menjaga kontinuitas pasokan daya listrik, di wilayah Jakarta dan Tangerang secara optimal. Terutama penyediaan listrik saat malam pergantian tahun.

Piket siaga dan penguatan khusus diberlakukan mulai 22 Desember 2013 sampai dengan 8 Januari 2014. “PLN Disjaya tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik, berkaitan dengan malam pergantian tahun,” ujarnya.

Roxy mengungkapkan, perkiraan beban puncak listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang jelang malam pergantian tahun pada 31 Desember 2013 pukul 19.00 WIB mencapai 3.994,36 Megawatt (MW) dan beban puncak siang pada 1 Januari 2014 mencapai 3.433,71 MW.

Meski sudah digelar piket khusus dan penguatan, namun kemungkinan listrik padam masih bisa terjadi. Yakni dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure).

“Mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya dan Tangerang melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik pada 35 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu,” janji Roxy.

Menurutnya, posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Call Center 123 dari telepon rumah maupun (021) 123 dari telepon seluler, facebook PLN123 dan twitter @pln_123.

Secara terperinci, lanjut Roxy, Langkah-langkah operasional yang dipersiapkan PLN Disjaya dan Tangerang, antara lain :

1.    Melakukan pengecekan pada seluruh Jaringan Tenaga Listrik (JTL) di wilayah Disjaya dan Tangerang, terutama kondisi JTL yang kritis, yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan padam di sisi pelanggan. Apabila diketahui ada jaringan yang rawan gangguan akan segera diperbaiki.

2.    Pada system 20 KV diusahakan kondisi jaringan dalam keadaan normal. Apabila terdapat gangguan, maka akan dilakukan manuver jaringan dengan melihat kemampuan peralatan distribusi di sisi 20 KV sehingga daerah yang terganggu bisa diisolir dan segera dilakukan perbaikan

3.    Lebih meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik (JTL), dengan cara piket standby bagi petugas pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbagi dalam 3 shift selama 24 jam, khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya. Peningkatan kesiapan piket operasional ini didukung oleh sekitar 1916 personil, 99 unit mobil pelayanan dan 95 unit motor (unit layanan cepat) di seluruh posko pelayanan teknik.

4.    Mempersiapkan 11 Mobil Unit Deteksi Gangguan Kabel, 22 Mobil Unit Gardu Bergerak (UGB), 18 Mobil Unit Trafo Bergerak (UTB), 103 Mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), 10 Mobil Unit Genset 1×45 kVa supaya dalam keadaan siap operasi. Dan khususnya di wilayah Tangerang kami siapkan juga 3 Mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) TM – 20 KV.

Adapun daerah-daerah yang menjadi pantauan khusus di malam tahun baru yaitu kawasan Monumen Nasional (Monas), Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), media-media elektronik yang menyiarkan pesta malam pergantian tahun, hotel, kantor pemerintahan, kantor kepolisian, mall, dan kantor PLN.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)