JAKARTA – Pemerintah memastikan pasokan dan infrastruktur listrik selama libur lebaran aman. PT PLN (Persero) diperintahkan ntuk menjaga keandalan pasokan listrik selama hari raya dan liburan bagi seluruh masyarakat.

“Termasuk pasokan bagi objek vital nasional lainnya seperti rumah-rumah sakit dan fasilitas keamanan dan pertahanan, serta fasilitas bandara, harus diamankan,” ujar Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) usai melakukan peninjauan lapangan PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3B JB) atau biasa dikenal Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul, Depok, Jawa Barat dan Gardu Induk Cawang, Jakarta, Minggu (3/7).

Menurut Sudirman, berdasarkan pengalaman, beban puncak pada hari raya Lebaran pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak saat hari kerja.”Diperkirakan berkurang sekitar 10-20%, untuk Jawa Bali (berkurang) sekitar 30%, karena industri yang mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan perkantoran berhenti beroperasi (libur),” katanya.

PLN memproyeksikan beban puncak saat Hari Raya Idul Fitri 1437 H mencapai 15.323 megawatt (MW). Eko Yudo Pramono, General Manager PLN Pusat Pengatur Beban (P2B), mengatakan kemampuan sistem PLN saat hari Raya Idul Fitri mencapai 32.228 MW dengan kemampuan daya pasok 22.946 MW.(RA)