JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten kontraktor jasa tambang, membukukan rugi bersih US$8,31 juta pada tahun lalu dibanding 2014 yang mencatat laba bersih US$16,31 juta. Kerugian Delta Dunia disebabkan melonjaknya beban lain-lain yang mencapai US$50,51 juta, naik 193% dibanding 2014 sebesar US$17,19 juta.

Laporan keuangan Delta Dunia menyebutkan, biaya lain-lain perseroan mencakup penurunan nilai menjadi US$20,03 juta pada tahun, melonjak 500%  dibanding 2014 sebesar US$3,33 juta. Serta rugi selisih kurs yang meningkat dari US$2,12 juta menjadi US$13,51 juta. Beban keuangan perseroan juga naik dari US$41,9 juta menjadi US$46,05 juta.

Sementara itu, sepanjang tahun lalu Delta Dunia membukukan pendapatan US$565,62 juta, turun 6,88% dibanding 2014 yang mencapai US$ 607,43 juta. Klien dengan kontribusi pendapatan terbesar bagi perseroan adalah PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Adaro Indonesia dan PT Gunung Bayan Pratamacoal.

Sepanjang 2015, Delta Dunia memproduksi batu bara milik klien sebesar 33,2 juta ton, naik 7,7% dibanding 2014 sebesar 30,8 juta ton. Sementara itu, pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) mencapai 272,3 juta ton, turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 276 juta ton.

Penurunan pendapatan Delta Dunia diimbangi dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 9,28% menjadi US$439,78 juta dibanding 2014 sebesar US$ 484,78 juta. Seiring dengan itu, Delta Dunia membukukan laba kotor US$125,83 juta, naik 2,58% dibanding 2014.(AT)