Jakarta-

 

Harga Premium di wilayah perbatasan jauh di atas harga yang ditetapkan pemerintah. Masyarakat di sana harus membeli BBM bersubsidi  ini  dengan harga  sangat mahal.

“Warga di perbatasan  menikmati harga BBM subsidi dengan harga bukan Rp 4.500 per liter seperti yang ditetapkan pemerintah.”  ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Endang Kesumayadi dalam sebuah diskusi di Jakarta.  Di perbatasan Kalimantan mencapai Rp25.000-Rp30.000, di perbatasan Papua mencapai Rp30.000 – Rp35.000 per liter.

Selain masalah harga BBM tersebut, Endang juga menyampaikan bahwa  gas di daerah perbatasan masih langka. Masyarakat lebih memilih mengonsumsi gas dari negara tetangga. “ Masalah BBM dan gas di daerah perbatasan belum teratasi,” Endang menegaskan.

Kesimpulan ini didapat setelah di berkeliling ke 17 Kabupaten di empat provinsi yang termasuk  perbatasan, Kenyataan ini semakin menegaskan  bahwa BBM subsidi tidak tepat sasaran, lebih banyak dinikmati  masyarakat kelas menengah di perkotaan  (CR 01/Dunia-Energi)