JAKARTA – BR 1 Pte Ltd , perusahaan yang 100% sahamnya dikuasai PT Bayan Resources Tbk (BYAN) per 9 Juli 2018 resmi dihapuskan dari daftar perusahaan di Singapura.

“BR 1 Pte. Ltd dulunya didirikan sehubungan dengan rencana penerbitan notes oleh perseroan yang tidak jadi dilanjutkan, sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya pada 12 Maret 2018,”  ungkap Jenny Quantero, Direktur Bayan Resources, Rabu (11/7).

Bayan Group merupakan produsen batu bara berkadar belerang rendah, batu bara sub-bituminus dan semi-soft coking serta batu bara ramah lingkungan. Bayan memadukan operasional penambangan, pengolahan dan logistik pertambangan secara terpadu.

Bayan Group memiliki hak eksklusif untuk menambang berdasarkan lima PKP2B  dan enam belas IUP dengan total wilayah konsesi seluas 138.524 hektar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Pada 2018, Bayan  menargetkan produksi batu bara mencapai 25 juta-28 juta ton. Hingga kuartal I 2018, produksi batu bara Bayan sudah mencapai 6,4 juta ton.

Tidak ada dampak kejadian infomasi atau fakta material dari penghapusan BR 1 Pte.Ltd terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Bayan Resources.

“Tidak ada dampak material terhadap kegiatan usaha operasional perseroan,” kata Jenny.(RA)