Dari kiri ke kanan: Bupati Sumbawa Barat Zulkifli Muhadli, Deputi Menteri Perumahan Rakyat Bidang Perumahan Swadaya Jamil Ansari, dan Senior Manager Business Administration PTNNT Irwan Priatna, usai memperbarui perjanjian kerjasama pembangunan rumah bagi warga Sumbawa Barat.

SUMBAWA BARAT – Dalam rangka pelaksanaan pembangunan rumah baru dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Sumbawa Barat, PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 24,7 miliar.

Penyerahan bantuan itu disampaikan Presiden Direktur PTNNT Martiono Hadianto, saat memperbarui perjanjian kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai bentuk peran serta PTNNT untuk pembangunan rumah baru dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni bagi MBR di Sumbawa Barat.

Menurutnya, perjanjian ini merupakan bentuk realisasi kerjasama antara Kemenpera, Pemerintah Daerah KSB, dan PTNNT yang  bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam membebaskan Kabupaten Sumbawa Barat dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni, dengan komitmen dana bantuan Rp 24.7 miliar.

Dana ini akan digunakan untuk pembangunan rumah baru dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di 8 kecamatan di KSB, yang totalnya mencapai 3.883 unit rumah. Sebanyaj 3.000 rumah akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp 5 juta dari PTNNT, dan Rp 6 juta dari Kemenpera dalam bentuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Sedangkan 883 rumah akan dibangun baru (rehab total) dengan dana masing-masing Rp 11 juta.

“Sebagai bagian dari masyarakat KSB, kami berharap program ini dapat terlaksana tepat sasaran, tepat penggunaan, dan tepat waktu sehingga seluruh masyarakat KSB dapat memiliki rumah yang layak huni,” jelas Presiden Direktur PTNNT, Martiono Hadianto.

Ia menambahkan, program ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Tambang Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Deputi Menteri Perumahan Rakyat Bidang Perumahan Swadaya, Jamil Ansari mengungkapkan, akan terus mengajak perusahaan-perusahaan besar maupun kecil di Indonesia untuk menyalurkan dana CSR yang dimiliki demi terciptanya rumah yang layak huni.

“Kami berharap Kabupaten Sumbawa Barat tuntas dalam penanganan rumah tidak layak huni dan  perusahaan-perusahaan lain di Indonesia bisa turut berpartisipasi seperti PT Newmont Nusa Tenggara dalam membantu percepatan peningkatan kualitas rumah tak layak huni di seluruh Indonesia,” jelasnya usai penyerahan bantuan tersebut pada Kamis, 18 April 2013.

Bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM berharap agar masyarakat KSB dapat memanfaatkan dana bantuan dari Kemenpera dan PTNNT ini, untuk pembangunan prasarana sarana dan utilitas di 3.883 unit sasaran lingkungan tidak layak huni.

Ia juga berharap agar keberadaan operasi tambang PTNNT di Kabupaten Sumbawa Barat dapat lebih meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program tanggung jawab sosial.

(Iksan Tejo/duniaenergi@yahoo.co.id)