Teknologi China dengan Flue-Gas Desulphurization yang akan dipasang pada PLTU Cilacap Ekspansi.

CILACAP – Direktur Operasi PT Sumber Segara Primadaya (PT S2P) Hari Satria mengungkapkan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap/batubara (PLTU) Cilacap Ekspansi bakal menelan biaya sekitar USD 950 juta, dengan mesin utama buatan China.

“PLTU Cilacap Ekspansi” berkapasitas 1 x 614 Megawatt (MW) adalah proyek pengembangan PLTU Cilacap (eksisting) 2 x 281 MW yang sudah memasok listrik ke jaringan listrik Jawa – Bali PT PLN (Persero) sejak 2006.

Kepastian pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi oleh  PT Sumber Segara Primadaya diperoleh, setelah perusahaan itu pada Jumat, 25 Januari 2013, menandatangani Amandemen Ke-2 Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PLN di Cilacap, Jawa Tengah.

PT Sumber Segara Primadaya adalah perusahaan energi yang telah sukses membangun PLTU Cilacap (eksisting) dengan skema Independent Power Producer (IPP). Sama dengan PLTU Cilacap yang sudah beroperasi sekarang, PLTU Cilacap Ekspansi juga dibangun dengan skema IPP dan tanpa jaminan pemerintah.

“Dalam mengembangkan proyek ekspansi ini, sebagaimana proyek sebelumnya, PT S2P tidak mensyaratkan adanya jaminan dari pemerintah. PT S2P menargetkan kepastian pendanaan proyek akan dapat diperoleh maksimum enam bulan sejak penandatanganan amandmen kedua perjaniian ini,” ujar Hari Satria usai penandatanganan amandemen perjanjian dengan PLN di Cilacap.

Untuk proyek ini, kata Hari, PT S2P akan memasang mesin/peralatan utama buatan China dengan teknologi yang lebih efisien. Yaitu dengan menggunakan teknologi supercritical boiler dan Flue-Gas Desulphurization (FGD).

FGD adalah suatu teknologi yang mampu untuk menghilangkan sulfur dioksida (SO2) dari gas buang bahan bakar batubara pembangkit, sehingga  PLTU Cilacap Ekspansi lebih ramah lingkungan dibanding pembangkit eksisting yang sudah ada sekarang.

Hari menambahkan, Balance of Plant dari proyek ini akan memasang juga peralatan dengan mesin atau peralatan buatan dalam negeri, buata Eropa, dan buatan Amerika. Diperkirakan proyek ini akan menelan total biaya sekitar USD 950 juta.

“Keberadaan PLTU Cilacap ekspansi ini pada saatnya nanti akan memperkuat pasokan listrik, meningkatkan mutu dan keandalan serta meningkatkan efisiensi,” tegasnya.

(Iksan Tejo/duniaenergi@yahoo.co.id)