Salah satu rig pengeboran migas Apexindo.

JAKARTA – Perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas bumi (migas) PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) pada Senin, 18 Februari 2013, menandatangani perpanjangan kontrak dari Total E&P Indonesie untuk penyewaan lima rig, senilai USD 590 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun.

Presiden Direktur dan General Manager (GM) Total E&P Indonesie, Elisabeth Proust mengungkapkan, dari keseluruhan nilai perpanjangan kontrak itu, terkandung Total Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau penggunaan barang dan jasa lokal – nasional sebesar 76%, atau USD 450 juta (sekitar Rp 4,2 triliun).

“Komitmen ini menggambarkan betapa kami begitu kuatnya menekankan pentingnya kandungan lokal dalam berbagai pekerjaan yang dilakukan oleh Total E&P,” ujar Elisabeth Proust usai penandatanganan perpanjangan kontrak.

Sesuai dengan rencana kerja dan anggaran atau Work Program and Budget (WP&B) Total E&P Indonesie tahun 2013, perusahaan migas asal Perancis ini akan melakukan kegiatan pengeboran sebanyak 110 sumur pada 2013.

Saat ini, Total E&P yang mendapatkan kontrak pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur, mengoperasikan sebanyak 10 rig pengeboran, enam rig diantaranya disewa dari Apexindo.

Lima rig yang diperpanjang kontrak pemakaiannya adalah: Swamp Rig  Yani, Maera, dan  Raisis, serta Jack Up Rig Raniworo, dan Soehanah. Apexindo mendapatkan kontrak perpanjangan ini setelah menang dalam proses pelelangan umum yang diadakan pada pertengahan 2012  hingga awal 2013.

Tahun Pengeboran

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini yang menyaksikan penandatanganan perpanjangan kontrak itu, dalam sambutannya  mencanangkan 2013 sebagai tahun pengeboran bagi industri hulu migas.

Pencanangan ini, kata Rudi, dimaksudkan untuk menyukseskan pencapaian target di 2013. Ia pun mengungkapkan, SKK Migas melalui rapat kerja tahunan, telah menyusun 104 program kerja untuk mendukung pencapaian target hulu migas di 2013 dan tahun-tahun berikutnya.

Menurutnya, sepanjang tahun ini pelaku industri hulu migas akan melakukan pemboran 258 sumur eksplorasi, 1.178 sumur development, dan 1.094 sumur workover. Selain itu industri hulu migas juga berencana melakukan survey seismic 2D sepanjang 18.751 km, dan seismic 3D seluas 22.298 km2.

(Abdul Hamid/duniaenergi@yahoo.co.id)