Maket pabrik CGA Tayan mendapat perhatian para pejabat pemerintah pusat dan daerah usai peletakan batu pertama proyek itu pada 2010.

Maket pabrik CGA Tayan mendapat perhatian para pejabat pemerintah pusat dan daerah usai peletakan batu pertama proyek itu pada 2010.

JAKARTA – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menjadwalkan untuk mulai melakukan commissioning (uji coba, red) pada pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) yang dibangunnya di Tayang, Kalimantan Barat pada akhir Oktober 2013. Emiten berkode ANTM ini memegang 80% kepemilikan di CGA Tayan.

Direktur Utama ANTM, Tato Miraza mengungkapkan, saat ini kemajuan tahap pengerjaan konstruksi EPC (Engineering, Procurement and Construction) CGA Tayan sudah hampir 100%. “Dengan begitu, dijadwalkan commissioning sudah bisa dimulai pada akhir Oktober 2013,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 18 September 2013.   

Tato pun mengungkapkan, proses konstruksi CGA Tayan terbilang cukup cepat. Dimulai pada Juni 2011, pada akhir Agustus 2013 lalu konstruksi CGA Tayan sudah mencapai 97%. “Dimulainya commissioning merupakan bukti komitmen manajemen Aneka Tambang untuk meningkatkan tujuan pemangku kepentingan melalui proyek-proyek pertumbuhan yang memiliki nilai tambah,” kata Tato.

Direncanakan, CGA Tayan bakal mengolah cadangan bauksit ANTM, untuk memproduksi 300.000 ton CGA per tahun. Pabrik itu, akan dioperasikan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang 80% sahamnya dimiliki ANTM, dan 20% saham lainnya Showa Denko K.K. (SDK) Jepang.

Menurut Tato, pembiayaan proyek pembangunan CGA Tayan itu, berasal dari kas internal ANTM dan SDK, plus pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta pinjaman komersial.

Hasil produksi CGA Tayan, tambahnya, akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia. Selain CGA Tayan, ANTM kini juga sedang membangun pabrik Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, juga di Kalimantan Barat.    

“Jika SGA digunakan untuk pembuatan logam aluminum, produk CGA yang diproduksi PT ICA akan diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik. Diantaranya refractories, abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC), bahan untuk LCD screen dan lain-lain,” papar Tato Miraza.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)