JAKARTA – Pemerintah menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk menghadapi arus balik yang diperkirakan akan melonjak pada H+5 atau 30 Juni 2017 dengan menambah mobil tangki untuk mendistribusikan BBM ke berbagai wilayah.

“Kami sudah menyiapkan tambahan mobil tangki BBM sebanyak 2.637 unit, 71 lokasi kantong BBM, sembilan unit mobil dispenser di 53 lokasi,” kata Fanshurullah Asa, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas).

Fanshurullah mengatakan di wilayah jalur utama arus balik, pasokan BBM menjadi prioritas. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi, sehingga pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan BBM.

“Kami sampaikan juga di jalur utama arus balik, seperti jalur keluar Kebumen dan Purworejo telah kami siapkan mobil tangki BBM tambahan dengan kapasitas 32 ribu liter di SPBU yang ada. Kami juga terus memantau wilayah lainnya,” ungkap dia.

Secara umum kondisi stok BBM dan LPG dalam keadaan normal dan penyaluran BBM nasional berjalan lancar.

Fanshurullah mengungkapkan bahwa ketahanan stok BBM rata-rata di atas 20 hari, kecuali kerosene yang stoknya berada di atas 100 hari, sementara untuk LPG sekitar 17 hari.

“Untuk Premium 21 hari, untuk Solar 26 hari; Pertalite 24 hari; Kerosene 111 hari; Pertamax selama 22 hari,Pertamax Turbo 32 hari; Pertamina Dex selama 39 hari dan Avtur 29 hari,” kata dia.

Menurut Fanshurullah, dari 5.480 SPBU yang ada di seluruh Indonesia, 80% atau 4.386 SPBU menjual Premium. Sisanya adalah SPBU non premium.

“Saat ini, terdapat 5.480 SPBU yang ada di Indonesia, hanya sekitar 20% yang merupakan SPBU Non Premium. Pasokan BBM, termasuk Premium bagi masyarakat harus terjamin,” tandasnya.(RI)