JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), badan usaha milik negara di sektor pertambangan, menargetkan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) bisa menjalani uji coba (comisioning) pada akhir 2018. Untuk tahap I line 1, kapasitasnya direncanakan sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.

Tedy Badrujaman, Direktur Utama Antam, mengatakan pabrik feronikel Haltim akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel perusahaan dari 27 ribu-30 ribu TNi per tahun menjadi 40.500-43.500 TNi per tahun.

“Pabrik Feronikel Haltim Dapat mendukung program pembangunan industri dasar logam stainless steel,” kata Tedy di Jakarta.

Pabrik feronikel Haltim yang akan dibangun terdiri dari rotary dryer berkapasitas 170 ton per jam, rotary klin kapasitas 165 ton per jam, electric smelting furnace berkapasitas 60 MW serta peralatan penunjang lainnya.

Antam telah menunjuk konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) h Kawasaki Heavy Industries, Ltd. (WIKA__KHI) sebagai pemenang tender kontrak EPC
(Engineering, Procurement, and Construction) turnkey P3FH dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,43 triliun.

Penetapan pemenang tender dilakukan berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan Antam pada 19 Agustus 2016 sesuai dengan surat bernomor 24.A/P3FH-Peng/VIII-2016.

“Sesuai kontrak EPC, pekerjaan meliputi design, engineering, procurement, construction, startup, testing and commissioning of the plant,” tandas Bintang Perbowo, Direktur Utama Wika.(RA)