JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), badan usaha milik negara di sektor pertambangan, meraih komitmen pinjaman senilai US$1,5 miliar dari PT Bank ICBC Indonesia. Pinjaman tersebut akan menunjang proyek-proyek yang dikembangkan Antam.

“Di tengah kondisi industri pertambangan yang saat masih penuh dengan tantangan, kerja sama dengan Bank ICBC menunjukkan kepercayaan dan dukungan positif dari perbankan kepada Antam,” ujar Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan Antam dalam keterbukaan informasinya, Selasa (18/10).

Gedung kantor ANTM di JL TB Simatupang, Jakarta Timur.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Antam dan Bank ICBC dilaksanakan pada Kamis (13/10). Kerja sama tersebut dapat berupa pinjaman jangka pendek, termasuk di antaranya pinjaman modal kerja dan pinjaman jangka panjang termasuk di antaranya pinjaman untuk investasi, akuisisi, pendirian perusahaan anak perusahaan, pembangunan pabrik baru dan pengembangan sarana produksi maupun distribusi.

Saat ini Antam tengah mengembangkan proyek-proyek strategis hilirisasi komoditas utama, yakni nikel, emas dan bauksit. Proyek yang tengah dikembangkan di antaranya Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, Kalimantan Barat. Antam dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah sepakat membentuk perusahaan patungan, PT Inalum Antam Alumina.

Selain itu, Antam bersama PT Freeport Indonesia dan PT Smelting akan menjalin kerja sama  untuk mengembangkan Proyek Anode Slime and Pricious Metal Refinery.(AT)