JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan volume penjualan bijih nikel pada 2018 naik 228% menjadi 9,3 juta wet metrik ton (WMT) dibanding realisasi tahun lalu sebesar 2,83 juta WMT. Target peningkatan volume penjualan bijih nikel  seiring dengan izin ekspor bijih nikel kadar rendah (<1,7%NI) sebesar 3,9 juta WMT dan bijih bauksit tercuci 850 ribu WMT dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Izin ekspor bijih diberikan sebagai kompensasi atas komitmen Antam mengembangkan hilirisasi mineral di dalam negeri serta untuk mendukung peningkatan target produksi feronikel.

“Pada 2018 Antam menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 11,25 juta WT yang akan digunakan sebagai bahan baku produksi feronikel serta untuk mendukung penjualan bijih nikel,” kata Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama Antam, Rabu (7/3).

Antam pada tahun ini menargetkan pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas utama , yakni feronikel, emas, bijih nikel dan bijih bauksit.

Arie mengatakan target operasi komoditas utama Antam pada 2018 lebih tinggi dibanding realiasasi volume produksi dan penjualan 2017.

“Melalui ekspektasi peningkatan kinerja operasi dan fokus untuk menjaga level biaya tunai produksi yang tetap rendah, kami berkomitmen untuk terus memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan,” ungkap Arie dalam keterangan tertulisnya.

Untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan  2018 sebesar 26 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi), meningkat 19% dibanding capaian 2017 sebesar 21.762 TNi. Peningkatan target tersebut sejalan dengan strategi Antam untuk meningkatkan utilisasi operasi pabrik feronikel Pomalaa secara bertahap hingga mencapai kapasitas terpasang 27 ribu TNi.

Antam juga memasang target tinggi untuk komoditas emas pada 2018. Target penjualan emas dipatok 24 ribu kilogram, naik 81% dibanding realisasi tahun lalu 13.202 kg. Dari target penjualan tahun ini, 2.201 akan berasal dari produksi tambang emas Pongkor dan Cibaliung yang dikelola Antam.

“Lonjakan tajam penjualan emas seiring dengan ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran untuk produk Logam Mulian Antam, baik di pasar domestik maupun ekspor,” kata Arie.(AT)