JAKARTA– Golden Energy and Resources Limited, anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), perusahaan energi dan infrastruktur dalam kelompok usaha Sinarmas, memproyeksikan penuntasan akuisisi Westgold Resources Ltd paling lambat akhir Januari 2018. Golden Energy membeli 10% saham West Gold senilai Aus$ 66,96 juta.

“Transaksi pembelian saham Westgold dilakukan dalam tiga tahap hingga akhir Januari 2018, setelah terpenuhi syarat-syarat dalam perjanjian,” ujar Susan Chandra, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

Susan mengatakan Westgold merupakan perusahaan di bidang pertambangan emas yang melantai di Bursa Efek Australia. Pembelian tersebut akan didanai melalui fasilitas pinjaman perbankan dan dana internal anak usaha.

Menurut Susan, transaksi pembelian saham ini akan membuat portofolio investasi perusahaan menjadi lebih beragam. Saat ini perusahaan memiliki beragam lini bisnis di sektor energi dan infrastruktur, di antaranya pertambangan batubara, pembangkit listrik hingga tv kabel dan internet.

Kinerja Dian Swastatika hingga akhir kuartal III 2017 memang mengagumkan. Hal itu tampak dari perolehan pendapatan usaha yang tercatat US$ 856,41 juta, naik signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 538,44 juta.

Kendati beban pokok penjualan (COGS) naik menjadi US$ 498,75 juta dari US$ 330,43 juta, Dian Swastatika masih membukukan laba kotor US$ 357,65 juta berbanding periode sama 2016 sebesar US$ 208 juta. Sementara itu, beban lain-lain perusahaan mencapai US$ 42,24 juta. Dengan demikian,  total laba sebelum pajak Dian Swastatika mencapai US$ 159,993 juta, naik dari US$ 79,54 juta.

Dikurangi beban pajak yang naik menjadi US$ 60,741 juta, dari periode hingga September 2016 yang tercatat US$ 29,27 juta, total laba periode berjalan Dian Swastatika mencapai US$ 99,25 juta, naik dari US$ 50,26 juta.

Di luar itu, perseroan juga mencatatkan penghasilan komprehensif lain setelah pajak sebesar US$ 50,79 juta. Ini antara lain berasal dari keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar senilai US$ 46,53 juta. Dengan demikian, total jumlah laba bersih sebesar US$ 150,1 juta, naik dari periode Januari-September 2016 yang tercatat US$ 73,65 juta. (DR)