JAKARTA – PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten kontraktor jasa tambang, telah melakukan pelunasan utang sebesar US$454 juta. Dana pelunasan pinjaman berasal dari hasil penerbitan surat utang senilai US$350 juta, fasilitas pinjaman dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd sebesar US$100 juta dan kas Bukit Makmur Mandiri atau BUMA.

Fasilitas utang yang dilunasi merupakan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$603 juta dengan SMBC sebagai agen fasilitas dan US$15 juta pinjaman dari PT CIMB Niaga Tbk.

Manajemen Delta Dunia menyebutkan pelunasan pinjaman menunjukkan kemampuan BUMA untuk dapat bertahan dan bangkit setelah masa penurunan industri batubara yang berkepanjangan pada beberapa tahun terakhir.

“Pelunasan pinjaman juga memungkinkan BUMA untuk memperpanjang profil jatuh tempo utang, mengurangi amortisasi dan memperbaiki arus kas. Serta meningkatkan fleksibilitas operasional BUMA,” ungkap manajemen Delta Dunia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/2).

Delta Dunia melalui BUMA sepanjang 2016 mencatat produksi batubara milik klien 35,1 juta ton, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar 33,2 juta ton. Pelanggan utama perseroan telah menjalin kontrak kerja jangka panjang yang berkesinambungan, seperti PT Berau Coal, PT Adaro Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung yang rata-rata baru berakhir pada 2018-2019.

Selain kemitraan jangka panjang, pada 2015 Buma berhasil mendapatkan dua pelanggan baru, yakni PT Multi Tambangjaya Utama dan PT Sungai Danau Jaya.

BUMA sebelumnya telah menyelesaikan roadshow dan pricing sehubungan rencana penerbitan surat utang. Pada bookbuilding 6 Februari 2017, tercatat jumlah pemesanan lebih dari US$2,2 miliar dari 185 pihak, sehingga mengalami kelebihan pemesanan (oversubscription) sebanyak 6,3 kali.

Berdasarkan hasil pricing, total nilai surat utang yang akan diterbitkan sebesar US$350 juta dengan tingkat suku bunga sebesar 7,75 persen per tahun.

“Surat utang berjangka waktu lima tahun dan akan jatuh tempo pada 2022,” kata Errinto Pardede, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Delta Dunia.

Perseroan telah menunjuk J.P.Morgan (SEA) Limited, Merrill Lynch (Singapore) Pte, Ltd dan Morgan Stanley (Singapore) Pte sebagai joint lead managers dan bookrunners dalam penerbitan surat utang.(AT)