Kegiatan penambangan batubara PT Adaro Indonesia.

Kegiatan penambangan batubara PT Adaro Indonesia.

JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk kembali mendapat fasilitas pinjaman amortizing sebesar USD 380 juta. Emiten energi berkode ADRO ini, meraih kredit tersebut lewat anak perusahaannya yang bergerak di sektor batubara, PT Adaro Indonesia.

Seperti dituturkan Direktur dan Chief Financial Officer ADRO, David Tendian, fasilitas pinjaman yang diperoleh Adaro Indonesia itu, baru akan jatuh tempo pada 2020. Diperolehnya pinjaman baru ini, menunjukkan bahwa bisnis batubara terutama yang dikelola Adaro, masih sangat menarik bari perbankan.  

Bahkan, kata David, penawaran Adaro untuk pinjaman amortizing itu sempat menjadi rebutan 12 bank internasional, hingga 7,5x oversubscribe.  

Menurutnya, pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas kredit amortizing revolving, sebesar USD 500 juta yang diperoleh pada 2009, yakni memperpanjang waktu jatuh tempo, dan memperkuat neraca perusahaan.

“Saat ini, fasilitas pinjaman tersebut memiliki saldo sebesar USD 380 juta,” ungkapkan di Jakarta, Senin, 3 Juni 2013.  

 “Di tengah kondisi pasar komoditas yang menantang ini, kami gembira dengan respon serta dukungan yang kami terima dari pemberi pinjaman. Kami berada di jalur yang tepat untuk menjalankan strategi jangka panjang kami,” ungkap David optimis.

(Abraham Lagaligo/abrahamlagaligo@gmail.com)