JAKARTA – PT Alfa Energi Investama, perusahaan manajemen pertambangan batu bara, akan melepas 23,08% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan atau sebanyak 300 juta lembar saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Aris Munandar, Direktur Utama Alfa Energi, mengatakan bahwa perseroan akan memberikan secara cuma-cuma dengan ketentuan setiap pemegang enam saham yang terdaftar dalam DPS Penjatahan akan mendapat 7 Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 350 juta lembar (Waran Seri I). Manajemen Alfa Energi telah menunjuk Lautandhana Securindo sebagai Pelaksana Penjamin Efek (Lead Underwriter).

“Kami akan menawarkan saham dengan harga di kisaran Rp 400-500 per lembar saham. Dengan jumlah dana IPO yang ingin diraih sebesar Rp 120 miliar hingga Rp 150 miliar,” kata Aris di Jakarta, Senin (15/5).

Masa Penawaran awal (bookbuilding) akan dilaksanakan pada 15-17 Mei dan perkiraan pernyataan efektif pada 26 Mei 2017. Masa penawaran umum pada 30 Mei hingga 1 Juni 2017, dan diperkirakan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 Juni 2017.

Alfa Energi Investama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis batu bara di Kalimantan Timur dengan total aset sekitar Rp 333 miliar. Saat ini total kapasitas produksi mencapai 3 juta ton per tahun dan produksi batu bara 533 ribu ton per tahun.

“Dana IPO sekitar 30,5 % untuk pelunasan utang perusahaan, sekitar 52,8 % untuk modal kerja, dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur area tambang seperti menambah kapasitas pelabuhan,” tandas Aris.(RA)