JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk kembali memenangkan tender penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2013. Emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan kode AKRA ini mendapat jatah 267.892 Kiloliter (KL) atau 160% lebih tinggi dari yang diperolehnya pada 2012.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sendiri telah menetapkan, total jatah perusahaan swasta menyalurkan BBM bersubsidi pada 2013 sebesar 612.958 KL. Yakni berupa BBM jenis premium, solar, dan minyak tanah. Dari jumlah itu, 267.892 KL diberikan untuk disalurkan AKRA.

Direktur AKRA, V Suresh mengaku gembira dengan keputusan BPH Migas itu, yang menunjukkan kepercayaan atas kinerja AKRA menyalurkan BBM bersubsidi selama ini. Keterlibatan AKRA menjadi salah satu pendamping Pertamina menyalurkan BBM bersubsidi, mendapatkan evaluasi tiga bulanan dari BPH Migas.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan BPH Migas dalam kemampuan AKRA mendukung distribusi BBM bersubsidi di Indonesia, dan kami akan bekerja untuk membangun infrastruktur tambahan berupa 31 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Indonesia,” tutur Suresh di Jakarta, Kamis, 22 November 2012.

AKRA merupakan distributor utama produk BBM untuk pertambangan, bunker, listrik, industri, dan sektor perikanan, dengan jaringan distribusi di 19 pelabuhan laut dan pedalaman di Indonesia. Selama 9 bulan di 2012, emiten ini berhasil meraup penerimaan dari penjualan BBM sebesar Rp 13.069 miliar.

Penerimaan AKRA dari penjualan BBM itu, 14% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2011 yakni Rp 11.501 miliar. Selama 9 bulan yang berakhir 30 September 2012, distribusi BBM telah menyumbang 80% terhadap pendapatan konsolidasi AKRA sebesar Rp 16.305 miliar.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)