JAKARTA– PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berencana menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap I 2017 sebesar Rp1 triiun dari total penerbitan PUB I senilai Rp2 triliun untuk modal kerja dan pembelian bahan baku. Suresh Vembu, Direktur AKR Corporindo, mengatakan obligasi yang diterbitkan terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A bertenor lima tahun dengan kupon sekitar 8,5%-9,25% dan Seri B bertenor tujuh tahun dengan tingkat kupon berkisar 8,75%-9,5%.

“Obligasi ini telah mendapat peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),” ujar Suresh.
Empat perusahaan ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi, yaitu PT Indo Premier Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Bertindak sebagai wali amanat penerbitan surat ini adalah PT Bank Mega Tbk.

“Masa penawaran awal obligasi ini pada 8-22 Mei 2017, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diterima pada 2 Juni 2017,” katanya.

Sedangkan masa penawaran umum dilaksanakan pada 6-8 Juni 2017dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Juni 2017. Menurut Suresh, penggunaan dana hasil penerbitan obligasi sebagai modal kerja ini untuk pembelian di segmen distribusi perdagangan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia dasar.”Saat ini AKR Corporindo memiliki aset-aset dengan lokasi strategis di Indonesia dan China,”ujarnya.

Sepanjang Januari-Maret 2017, AKR membukukan laba bersih Rp 258 miliar, naik 1,17% dibandingkan periode yang sama 2016 ditopang peningkatan pendapatan. Sepanjang kuartal I 2017, AKR mencatatkan pendapatan naik 22% dari Rp 3,5 triliun pada I 2016 menjadi Rp 4,3 triliun. Kenaikan pendapatan ini disebabkan peningkatan rata-rata harga jual bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia dasar. Rerata harga minyak mentah naik dari US$ 34,36 per barel pada Kuartal I tahun lalu menjadi US$ 54,12 per barel. (dr)