JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali meresmikan lembaga penyalur baru berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) di Kelurahan Senyabang, Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. SPBKB Batang Tarang merupakan lembaga penyalur kedua dari sembilan lembaga yang direncanakan akan dibangun AKR dalam program BBM satu harga dan menjadi titik ke 29 pada tahun ini.

Susyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan keberadaan SPBKB Batang Tarang diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM. Sebelumnya masyarakat harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan BBM, itupun dengan harga yang tinggi.

“Jarak terdekat SPBKB Batang Tarang dengan lembaga penyalur eksisting sekitar 20 km. Harga minyak Solar di pengecer mencapai Rp7.000 per liter,” kata Susyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/11).

Sesuai Roadmap BBM Satu Harga, pada 2017 akan dibangun 59 lembaga penyalur dengan perincian 54 penyalur Pertamina dan lima penyalur AKR. Pada Desember 2017, akan ada tiga lembaga penyalur AKR yang akan beroperasi yaitu di Kecamatan Seluas Kabupaten Bangkayang dan di Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat serta di Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

Hingga saat ini, telah terbangun empat lembaga penyalur Program BBM Satu Harga di Provinsi Kalimantan Barat. Pemerintah menargetkan akan lebih banyak lagi lembaga penyalur yang dibangun di daerah terpencil sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ibnu Fajar, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), meminta agar masyarakat turut membantu mengawasi operasional lembaga penyalur sehingga tujuan ekonomi berkeadilan dapat dicapai.

Dari beberapa lembaga penyalur Program BBM Satu Harga yang telah diresmikan, terdapat beberapa kekurangan. Misalnya dua minggu setelah diresmikan, BBM sudah habis dibeli oleh pengecer-pengecer ilegal. Untuk mengatasi hal tersebut, pada Januari 2018, BPH Migas akan melakukan Operasi Patuh Penyalur, termasuk juga lembaga penyalur BBM Satu Harga.

“Intinya agar akses BBM dapat diperoleh masyarakat secara adil. Tidak fair kalau BBM dibeli oleh pemodal dan dijual dengan harga yang tinggi. Diharapkan aparat dan pemda untuk ikut serta mengamankan ini,” kata Ibnu.

Total kapasitas BBM di SPBKB Batang Tarang sebesar 40 KL (20 KL untuk minyak Solar dan 20 KL untuk AKRA 92), disalurkan secara langsung kepada konsumen pengguna dengan harga minyak Solar yang telah ditetapkan pemerintah yakni Rp5.150 per liter.

Dalam perencanaan, hingga 2018 AKR akan membangun sembilan lembaga penyalur BBM Satu Harga, yaitu tujuh di Kalimantan dan dua di Lampung. Untuk wilayah Kalimantan, Setelah Sanggau, lembaga penyalur BBM akan didirikan di Bengkayang, Landak, Ketapang, Sintang dan Melawi. Sedangkan untuk wilayah Lampung, SPBKB akan dibangun di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat.(RI)