JAKARTA– PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), perusahaan logistik dan supply chain yang fokus pada perdagangan serta distribusi bahan bakar minyak dan kimia dasar, meningkatkan modal ditempatkan dan disetor PT Anugerah Krida Retailindo (Akrida) sebesar Rp23 miliar. Transaksi ini dilakukan pada Kamis (8/11) menjadikan modal ditempatkan dan disetor anak usaha AKR Corporindo sekarang menjadi Rp266,66 miliar.

Suresh Vembu, Direktur AKR Corporindo, mengatakan komposisi pemeang saham Akrida terdiri atas 99,99% milik AKR dan 0,01% dimiliki PT AKR Niaga Indonesia. “Dana yang diperoleh Akrida digunakan untuk menunjang kegiatan usaha dan atau untuk permodalan anak-anak usaha Akrida,” ujar Suresh dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/11).

Merujuk regulasi Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor IX F.2 tentang Transaksi Material Perubahan Kegiatan Usaha Utama, suntikan modal AKR bukanlah transaksi material. Namun, sesuai Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor IX E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Peraturan Kepentingan Transaksi Tertentu, transaksi tersebt merupakan transaksi afiliasi.

Sepanjang Januari-September 2018, AKR mencatatkan kinerja moncer. Berdasarkan laporan keuangan publikasi AKR Corporindo, per kuartal III 2018 perusahaan mencatatkan laba bersih Rp1,32 triliun, naik 27% year on year dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp1,1 triliun. Peningkatan laba tersebut dipicu oleh kenaikan pendapatan dari Rp 13,43 triliun menjadi Rp16,83 triliun.

Haryanto Adikoesoemo, Direktur Utama AKR Corporindo, sebelumnya mengatakan, di tengah kondisi ekonomi saat ini, perusahaan masih bisa mencatatkan kinerja positif. Bisnis perdagangan dan distribusi terus membaik dengan meningkatnya permintaan di sektor pertambangan dan pembangkit listrik. “Kami mampu mengelola risiko komoditas dan nilai tukar secara efektif,” ujar Haryanto dalam keterangan tertulis, akhir Oktober lalu.

Menurut Haryanto, di tengah peningkatan suku bunga, AKR Corporindo telah mengambil langkah untuk memperkuat neraca keuangan. Hal itu diperlihatkan oleh posisi kas perusahaan yang meningkat 74% menjadi Rp3,08 triliun, dibandingkan periode akhir 2017 sebesar Rp 1,77 triliun, bahkan lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,22 triliun.

Manajemen AKR Corporindo juga berkomitmen mendukung kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terkait penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan biodiesel sebeasr 20% atau B20 untuk semua pelaku industri. Apalagi, menurut Haryanto, infrastruktur perusahaan, termasuk terminal tangki, siap mencampur biodiesel B20. (DR)