JAKARTA – Pertamina segera merealisasikan rencana akuisisi lapangan minyak di Iran dengan melakukan evaluasi terhadap lapangan yang diincar setelah penandatanganan nota kesepahaman yang direncanakan akan dilakukan akhir Juli 2016

“Tadi baru dapat kabar mungkin tanggal 27 Juli, kita signing nota kesepahaman,” kata Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina di Jakarta, Selasa (19/7).

Ada dua blok yang diincar Pertamina dan segera dilakukan evaluasi setelah penandatanganan nota kesepahaman rampung. Pertamina memang baru bisa melakukan evaluasi data lapangan mana saja yang bisa diakuisisi setelah nota kesepahaman disepakati.

“Mungkin rencananya dua. Yang kita lihat dua. Nama bloknya mungkin belum bisa disebutkan” katanya.

Menurut Syamsu, meskipun hanya dua blok yang menjadi incaran dan akan dipelajari, namunĀ  jumlah cadangannya diyakini cukup besar dan diharapkanĀ  mampu meningkatkan kapasitas produksi Pertamina secara signifikan. Pertamina memperkirakan jumlah cadangan minyak yang diperoleh dari dua blok tersebut yang ditawari mencapai 3 miliar barel.

“Mungkin cadangannya, original oil base-nya dari data sekunder mungkin dari dua lapangan itu sekitar 3 miliar cadangan in place. Totalnya ya. Nanti kan kita baru bisa hitung berapa yang kita ambil, recovery nya berapa” katanya.

Pertamina sendiriĀ  menargetkan bisa merampungkan tahapan awal kerja sama untuk pengelolaan blok migas di Iran bisa rampung pada tahun ini sehingga percepatan pengelolannya bisa dilakukan. “Mudah-mudahan kalau yang tahun ini ada, tahun berikutnya juga ada,” tandas Syamsu.(RI)