JAKARTA – Pemerintah menargetkan optimalisasi pemanfaatan biodiesel  bisa diimplementasikan pada akhir  2018. Saat ini implementasi biodiesel masih diterapkan berbeda, untuk kereta api misalkan masih dicampur sebesar 5% atau B5, namun untuk pertambangan yang menjadi andalan sudah mencapai 15% atau B15.

Setelah dilakukan berbagai test dan kajian diharapkan semua campuran bisa disamaratakan, baik untuk kereta api, transportasi maupun sektor pertambangan.

“Suatu saat kalau semua sudah siap hasil kajian kereta api B20 nanti kesana,” kata Dadan Kusdiana, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  kepada Dunia Energi di Kementerian ESDM, Senin sore (23/4).

Untuk saat ini rell test masih dilakukan untuk campuran B20 di kereta api, agar tidak terganggu atau terkendala maka kereta api menggunakan B5. Sementara untuk sektor tambamg baru bisa optimal digunakan B15 pada Juni mendatang. Namun tes terhadap campuran 20% tetap dilakukan. Jika tes pada kereta api selesai di Juli maka untuk pertambangan tes  ditargetkan selesai dalam waktu 3-4 bulan dari Juni.

“B15 di pertambangan perlu 3-4 bulan. Mungkin baru akhir tahun  bisa seragam. Menurut saya dalam enam bulan kita sudah punya pendapat,” kata Dadan.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), mengatakan pemerintah tidak mau terburu-buru dalam penerapan penyeragaman biodiesel karena tidak ingin ada pihak yang dirugikan dengan penggunaan biodiesel.

Koordinasi lintas kementerian dibawah koordinasi Kementerian Bidang Perekonomian terus intensif dilakukan agar rencana yang ditargetkan bisa berhasil. Jika bisa dijadikan satu produk biodiesel berbagai keuntungan bisa didapatkan, seperti tidak adanya disparitas harga, kemudian penyediaan fasilitas lebih simpel.

“Nanti ke industri berapa, alutsista berapa itu variasinya kenapa enggak kepikiran satu produk saja. Kajiannya harus melibatkan berbagai kementerian dibawah koordinator bidang perekonomian. Itu tapi didukung. Pak Jonan harus digarisbawahi berapa pun yang digunakan tidak ada pihak yang merasa keberatan,” kata Rida.(RI)