BATANGTORU – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mengucurkan dana bantuan pendidiakan Rp257 juta untuk 130 pelajar berprestasi dari Kecamatan Batangtoru dan Kecamatan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Pemberian beasiswa merupakan komitmen Tambang Emas Martabe terhadap peningkatan akses dan kualitas pendidikan para pelajar di desa lingkar tambang.

Ed Cooney, General Manager Operations Agincourt Resources, mengatakan program pemberian bantuan pendidikan melalui Martabe Prestasi merupakan program pengembangan masyarakat terbaru pada bidang pendidikan pada 2017.

“Martabe Prestasi kami berikan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi para pelajar berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera di wilayah sekitar tambang. Kami ingin para pelajar terus mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi,” ucap Cooney, Senin (7/8).

Pemberian bantuan pendidikan merupakan rangkaian Martabe Prestasi Scholarship Awarding Ceremony yang digelar pada 6-7 Agustus 2017.

Untuk kategori penghargaan prestasi akademik, penerima berjumlah 90 orang yang terdiri dari 58 orang pelajar SD/sederajat dan 32 orang pelajar SMP/sederajat. Untuk kategori penghargaan prestasi berkelanjutan (beasiswa) penerima berjumlah 40 orang, terdiri dari 24 orang pelajar SMA/sederajat, 10 orang mahasiswa Diploma/S1 di Tapanuli bagian Selatan, dan enam orang mahasiswa Diploma/S1 yang mengenyam pendidikan di luar Tabagsel.

Pelajar penerima penghargaan prestasi akademis mendapatkan manfaat berupa bantuan perlengkapan sekolah dengan nilai maksimal Rp500 ribu bagi pelajar SD/sederajat dan Rp750 ribu bagi pelajar SMP/sederajat.

Untuk penerima penghargaan prestasi berkelanjutan, yakni mendapatkan tunjangan uang sekolah/kuliah dan biaya hidup dengan total Rp3 juta per tahun bagi siswa SMA/sederajat hingga kelas XII. Bagi mahasiswa D3 di lembaga pendidikan swasta di Tabagsel hingga semester 6 dan mahasiswa S1 di Perguruan Tinggi negeri dan swasta di Tabagsel hingga semester 8, masing-masing mendapatkan Rp6.000.000 per tahun.

Sementara itu, bagi mahasiswa D3 di lembaga pendidikan negeri hingga semester 6 dan mahasiswa S1 PTN/PTS hingga semester 8, di luar Tabagsel, mendapatkan Rp12.000.000 per tahun.

Cooney mengatakan bantuan peralatan pendidikan untuk total 90 orang pelajar SD dan SMP akan kami berikan pada hari ini, sementara bantuan pendidikan prestasi berkelanjutan untuk 40 orang siswa dan mahasiswa akan kami berikan langsung ke rekening bank masing-masing dalam dua tahap atau per semester.

“Tak hanya bantuan dana pendidikan, kami juga memiliki program magang bagi mahasiswa dan program pengabdian masyarakat melalui perkumpulan penerima beasiswa Martabe Prestasi,” ungkap Cooney dalam keterangan tertulisnya.

Pendaftaran kategori penghargaan prestasi berkelanjutan (beasiswa) Martabe Prestasi telah dimulai sejak 18 Maret-18 Mei 2017, sementara untuk kategori prestasi akademis sejak 8 Mei-8 Juni 2017. Pengumuman hasil seleksi penerima Martabe Prestasi dilaksanakan pada 10 Juli 2017.

Tambang Emas Martabe sebelumnya juga menggelar Pentas Seni Taman Baca Anak 2017 pada Minggu, 6 Agustus 2017. Acara ini merupakan wadah bagi anak-anak Taman Baca binaan Tambang Emas Martabe untuk menampilkan berbagai tari tradisional yang telah mereka latih selama 1 tahun belakangan di TBA masing-masing.

Pramana Triwahjudi, Senior Manager Community Relations and Development Agincourt Resources, mengatakan saat ini terdapat 14 TBA binaan di 14 desa lingkar tambang yang telah dikelola oleh para relawan dari masing-masing desa. Pentas Seni merupakan agenda rutin tahunan TBA sejak 2014, sekaligus menjadi acara puncak berbagai kompetisi antar TBA. Beberapa tari tradisional yang akan ditampilkan yakni Tari Tak Tontong dari Minang, Manggore Dahat Mandurung, dan Tari Manduda (Simalungun).

Menurut Pramana, anak-anak di setiap TBA mendapatkan arahan dari pelatih tari dari Padang Sidempuan. Selain penampilan tari tradisonal, sebelumnya juga ada berbagai lomba seperti lomba mendongeng, mewarnai, menyanyi, cerdas cermat, dan kreasi bahan bekas.

“Seluruh lomba berdasarkan kelompok umur anak-anak. Tak hanya itu, kami juga memberikan penghargaan kepada Pengelola TBA Terbaik dan TBA terbaik, serta pemilihan Duta TBA 2017,” kata Pramana.

Pramana mengatakan, keberadaan TBA selama ini berhasil meningkatkan minat baca anak-anak, mengembangkan kreativitas dan keterampilan hingga menjadi wadah pelestarian seni dan budaya. TBA pertama yang didirikan oleh Tambang Emas Martabe yakni TBA Napa pada Februari 2009. Pendirian TBA merupakan bentuk kerjasama dan sinergi program yang erat antara Tambang Emas Martabe dengan pemerintah desa/kelurahan.

“Selain pendirian TBA dan Martabe Prestasi, kami juga terus berusaha membantu memperbaiki infrastruktur dan fasilitas pendidikan, peningkatan kapasitas tenaga pengajar melalui pelatihan guru, serta berkolaborasi pada program-program kesehatan di lembaga pendidikan seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah,” kata Pramana.(AT)