JAKARTA– PT Agincourt Resources, perusahaan penambang emas di Martabe, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara  bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan VIII yang diselenggarakan di Hotel Mega Permata Padangsidempuan, 1-2 Desember 2016.

UKW kali pertama untuk wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) ini diikuti oleh 31 orang peserta muda dari berbagai wilayah lintas Sumatra Utara, seperti Palas, Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Binjai, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara (Labura), Sibolga, dan Simalungun – Siantar.

Wina Armada Sukardi, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat Wina Armada Sukardi, mengatakan UKW merupakan program unggulan di sektor pendidikan yang diemban PWI guna memastikan kualitas jurnalistik para wartawan di seluruh Indonesia. Dari 2011 hingga hingga saat ini, PWI telah menyelenggarakan 213 UKW dan menghasilkan lebih dari 6.400 wartawan kompeten.

“Masih ada sekitar 10 ribu anggota PWI yang perlu diberi kesempatan mengikuti UKW.  Dukungan pihak perusahaan swasta untuk penyelenggaraaan UKW di wilayah kabupaten/kota terdekat dengan keberadaan wartawan, seperti yang dilakukan oleh PT Agincourt Resources,” katanya.

Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, mengatakan dukungan perusahaan terhadap program ini sebagai salah satu cara mewujudnyatakan komitmen kami untuk terus tumbuh bersama dengan para pemangku kepentingan. “Kami secara konsisten membangun dialog konstruktif dan berbagi informasi,“ kata Tim dalam siaran pers yang diterima Dunia-Energi, Sabtu.

Menurut Duffy, dukungan Agincourt dalam penyelenggaraan UKW sebagai langkah pertama untuk memajukan status jurnalisme dan meningkatkan kompetensi wartawan untuk memenuhi standar peran jurnalistik dalam sebuah masyarakat yang demokratis.

Katarina Hardono, Senior Manajer Komunikasi Korporat Agincourt Resources, menambahkan dukungan Tambang Emas Martabe ini merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan pemahaman berimbang terhadap industri pertambangan. “Tambang Emas Martabe telah mengadakan empat kali lokakarya media tahunan. Lebih dari 60 pekerja media dari 30 lembaga media di wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Madina, dan Medan dalam lima tahun terakhir. Tambang Emas Martabe juga telah memfasilitasi studi komparatif bagi beberapa wartawan untuk melihat lokasi pertambangan lainnya,” katanya.

Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam (“CoW”) yang ditandatangani April 1997.  PT Agincourt Resources mengelola Tambang Emas Martabe yang memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.

Pada Maret 2016, perusahaan konsorsium pertambangan yang dipimpin oleh EMR Capital, spesialis dana ekuitas pertambangan swasta asal Australia, resmi menjadi pemegang saham utama Agincourt Resources. Kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak mengalami perubahan. Lebih dari dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di lima belas desa di sekitar tambang dan wilayah terdekat lainnya. (DR)