Aktivitas pengangkutan batubara PT Adaro Energy Tbk.  Kalimantan Tengah.

Aktivitas pengangkutan batubara Adaro.

JAKARTA – Guna menjaga neraca keuangannya tetap solid, PT Adaro Energy Tbk pada 21 Februari 2014 telah melepaskan 35% sahamnya di PT Servo Meda Sejahtera (SMS) ke dua perusahaan yang bernaung dibawah  Titan Group dan Trafigura Pte Ltd. Emiten berkode ADRO ini melakukan transaksi lewat anak perusahaannya, PT Alam Tri Abadi (ATA) dengan nilai penjualan saham mencapai USD 25,13 juta.

PT SMS merupakan perusahaan penyedia jasa logistik batubara terintegrasi di Sumatera Selatan, yang diakuisisi ADRO pada Oktober 2011 senilai Rp200 miliar. Sebanyak 216.300 lembar saham SMS dilepas ke PT Perusahaan Palembang Investama senilai USD 15,08 juta. Lalu sebanyak 144.200 lembar saham dilepas ke PT Energi Karya Persada senilai USD 10,05 juta.

“Selain itu, piutang ATA senilai USD 16,67 juta dan Rp499,20 miliar turut dialihkan dan/atau dilunasi. Transaksi-transaksi tersebut dilakukan ATA dengan pihak-pihak yang merupakan afiliasi dari Titan Group dan Trafigura Pte. Ltd,” tutur Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO, Garibaldi Thohir di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2014.

Garibaldi mengatakan, penjualan SMS konsisten dengan fokus ADRO untuk menjaga neraca keuangan yang solid, serta sejalan dengan tujuan jangka panjang ADRO menciptakan nilai maksimum yang berkelanjutan dari batubara Indonesia.

“Integrasi vertikal yang merupakan strategi kami tetap berjalan, sebagaimana sekarang ADRO akan fokus pada integrasi pit to power di Sumatera Selatan. Walaupun ADRO telah mendivestasikan seluruh kepemilikan sahamnya di SMS, ADRO tetap mempunyai hak untuk menggunakan beberapa fasilitas yang dioperasikan SMS,” ungkapnya.

Fasilitas itu adalah jalan khusus tambang batubara yang dimiliki oleh PT Servo Lintas Raya, serta fasilitas pelabuhan yang dioperasikan oleh PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, yang mana kedua perusahaan tersebut dikendalikan oleh SMS.

“Hak ini akan dituangkan dalam perjanjian khusus setelah jalan khusus tambang batubara dan fasilitas pelabuhan beroperasi secara komersial. Hak tersebut dapat digunakan sepanjang dan sampai dengan berakhirnya izin-izin pertambangan yang dimiliki oleh perusahaan pertambangan afiliasi dari ATA yang menggunakan hak tersebut,” jelasnya.  

Garibaldi menambahkan, ADRO percaya bahwa dibawah kepemilikan pemegang saham baru, SMS akan tetap beroperasi dengan baik, serta berkontribusi untuk masyarakat sekitar.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)