Tambang Emas Gosowong. ANTM baru saja menambah kepemilikannya pada tambang yang berada di Halmahera ini.

JAKARTA – Hampir semua saham berbasis pertambangan ramai dibeli investor pada perdagangan kemarin. Termasuk diantaranya saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Dua emiten ini memang cukup menjanjikan dalam jangka panjang.

Seperti diulas First Asia Capital pada Kamis, 3 Januari 2013, sentimen positif atas kesepakatan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat untuk menghindari krisis fiskal, telah mendorong investor melakukan aksi borong pada saham-saham berbasis komoditas seperti pertambangan dan perkebunan.

Selain ADRO dan ANTM, beberapa saham sektoral tambang yang ramai diburu investor kemarin adalah saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Emiten alat berat seperti PT United Tractors Tbk (UNTR) pun ikut ketiban berkah, sahamnya menjadi salah satu top gainers pada perdagangan kemarin.

Untuk saham ADRO memang cukup menarik. Selain fundamental emiten ini cukup kuat, dengan basis usaha energi terintegrasi mulai penambangan batubara hingga pembangkit listrik, prestasi meraih PROPER Emas pada 2012 semakin menambah kemilau saham ADRO.

Sementara pada ANTM, ketertarikan paling kuat adalah pada produk emas batangan emiten ini, yang harganya terus beranjak naik. Harga emas hanya sesekali turun, lalu kemudian meroket lagi. ANTM juga mempunyai sejumlah proyek jangka panjang pengolahan bauksit hingga menjadi produk hilir, dan baru saja menambah kepemilikannya atas Tambang Emas Gosowong di Halmahera, Maluku Utara.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)