JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 54 juta sepanjang periode sembilan bulan 2016. Belanja modal tersebut dialokasikan untuk pemeliharaan (maintenance).

“Total capex tahun ini US$ 75-100 juta. Produksi batu bara sampai kuartal III 2016 sudah mencapai 39 juta ton, target hingga akhir tahun ini 53-55 juta ton,” kata Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan Adaro di Jakarta.

Mahardika menjelaskan, sebagian besar penjualan batu bara adalah kontrak hangka panjang sehingga perusahaan belum dapat menikmati kenaikan harga batu bara yang saat ini sudah tembus ke level US$100 per ton.

“Sepanjang sembilan bulan tahun ini, kita masih pakai harga di awal tahun. Kenaikan harga mungkin baru bisa terasa tahun depan, semoga semakin membaik,” katanya. (RA)