JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya, PT Adaro Power akan menggandeng anak usaha PT PLN (Persero) untuk mengembangkan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang. Adaro bersama mitranya mengkaji pengembangan proyek-proyek PLTU mulut tambang berkapasitas 2×100 megawatt (MW).

“Kita sedang kaji proyek-proyek mulut tambang dengan PLN, 2x100MW. Ini potensi baru, ada di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Barat (Kalbar). PLN sudah melakukan PPA untuk mengembangkan PLTU mulut tambang, itu yang terus kita jajaki,” kata Mohammad Effendi, Presiden Direktur Adaro Power, kepada Dunia Energi di Jakarta, belum lama ini.

Effendi mengatakan, saat ini skema pengembangan pembangkit listrik bersama PLN adalah dengan menunjuk anak usaha BUMN listrik itu untuk kemudian bermitra dengan pihak swasta.

“Konsepnya 51% anak usaha PLN, dan 49 % partnernya,” kata dia.

Menurut Effendi, Adaro Power menjalin kemitraan dengan PT Indonesia Power untuk mengembangkan PLTU mulut tambang di Kalimantan Timur. Pembangkit listrik tersebut berkapasitas 2×100 MW dan memanfaatkan cadangan batu bara kalori 3.500 kkal.

“Adaro dengan Indonesia Power yang sudah firm 1. Satu lagi sedang dijajaki. Tahapannya sudah lebih dari studi, dalam pelaksanaan. Menciptakan proyek itu kan banyak tahapnya,” tandas Effendi.(RA)